Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran: Kok Bisa?

25/04/2024 By sukaitu@gmail.com 0

RedaksiBali.comBadan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa Iran dan Israel bukanlah mitra dagang utama Indonesia, terlepas dari berita mengenai ketegangan antara kedua negara tersebut. Data ekspor dan impor Indonesia sepanjang tahun 2023 menunjukkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dengan Iran dan Israel tidak mencapai 5 persen dari total perdagangan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Menurut Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Senin (22/4/2024), “Nilai perdagangan barang Indonesia dengan Iran dan Israel relatif kecil, keduanya bukan negara mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.”

Meskipun begitu, jika dianalisis berdasarkan nilai impor israel dan iran, Indonesia lebih banyak mengimpor barang dari Israel daripada dari Iran. Data menunjukkan bahwa nilai impor Indonesia dari Israel mencapai 21,93 juta dolar AS, setara dengan 0,22 persen dari total impor dari Timur Tengah, yang mencapai 10,13 miliar dolar AS sepanjang tahun lalu. Barang-barang yang paling banyak diimpor dari Israel oleh Indonesia termasuk mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

baca juga ….

Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Iran hanya mencapai 11,72 juta dolar AS, atau setara dengan 0,12 persen dari total impor Indonesia ke kawasan Timur Tengah. "Komoditas utama yang kita impor dari Iran adalah buah-buahan, bahan bakar mineral, serta bahan kimia organik," ujar Amalia.

Namun, ketika melihat nilai ekspornya, Indonesia mencatatkan angka yang lebih besar ke Iran dibandingkan ke Israel. Nilai ekspor Indonesia ke Iran sepanjang tahun 2023 mencapai 195,13 juta dolar AS, atau setara dengan 2,15 persen dari total ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah yang mencapai 9,06 miliar dolar AS. "Tiga komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Iran antara lain buah-buahan, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai produk kimia," kata Amalia.

Adapun nilai ekspor dari Indonesia ke Israel sepanjang tahun lalu mencapai 165,77 juta dolar AS, setara dengan 1,83 persen dari total ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Komoditas yang paling banyak diekspor Indonesia ke Israel ialah lemak dan minyak hewan atau nabati, alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

Dalam hal nilai surplus neraca dagang, Indonesia mencatatkan nilai surplus yang lebih besar dengan Iran, yakni 183,41 juta dolar AS, sementara nilai surplus neraca dagang Indonesia dengan Israel mencapai 143,84 juta dolar AS.

Dari data ini, meskipun terdapat ketegangan politik di Timur Tengah, Indonesia tetap mempertahankan hubungan perdagangan yang seimbang dengan negara-negara di kawasan tersebut.