Inggris Kirim 100 Rudal Storm Shadow ke Ukraina, Bisa Dipakai Menyerang Wilayah Rusia

22/05/2024 By sukaitu@gmail.com 0

RedaksiBali.com – Konflik di Ukraina semakin memanas dengan dukungan internasional yang terus bertambah. Inggris, salah satu negara yang memberikan bantuan, telah mengirimkan 100 unit rudal Storm Shadow ke Ukraina untuk memperkuat pertahanan di wilayah timur, terutama di Donbass.

Menurut Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris, bantuan Rudal Storm Shadow tersebut merupakan bagian dari upaya London untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Rudal-rudal ini diharapkan akan digunakan oleh pasukan Ukraina untuk mempertahankan diri dan menanggapi serangan Rusia.

Bantuan Bersenjata dan Dukungan Inggris
Berbeda dengan Amerika Serikat yang membatasi penggunaan senjata bantuannya, Inggris mempersilakan Ukraina menggunakan rudal bantuannya untuk menyerang wilayah Rusia jika diperlukan. Hal ini merupakan respons atas invasi Rusia yang terus berlanjut di wilayah timur Ukraina.

David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, bahkan secara terbuka mendukung Ukraina untuk menembak ke wilayah Rusia jika diperlukan. Inggris memandang bahwa Ukraina memiliki hak untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh London untuk melindungi diri dari serangan Rusia.

baca juga ….

Respons Terhadap Serangan Rusia
Sementara Inggris memberikan dukungan militer kepada Ukraina, Rusia tidak mengendurkan serangannya di wilayah timur. Pasukan Rusia terus melancarkan serangan di berbagai front, termasuk pembebasan pemukiman di Wilayah Kharkov.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah membebaskan pemukiman Staritsa dan melakukan serangan terhadap pasukan Ukraina serta menghancurkan peralatan militer dan drone Ukraina. Serangan-serangan ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Dukungan internasional terhadap Ukraina terus berlanjut, dengan Inggris sebagai salah satu negara yang memberikan bantuan militer secara signifikan. Konflik di wilayah timur Ukraina semakin intensif, dan situasinya semakin rumit dengan keterlibatan berbagai pihak. Bagaimanapun, Ukraina tetap bertahan dan memperjuangkan kedaulatannya dalam menghadapi invasi Rusia.