Satgas Cartenz Tangkap Komandan Operasi KKB Wilayah Dokoge-Paniai

18/05/2024 By sukaitu@gmail.com 0

RedaksiBali.com – Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Komandan Operasi Umum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Papua.

Kronologi Penangkapan
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa Petrus Pekei berhasil ditangkap di wilayah Pugo, Paniai Timur, Papua, pada Jumat, 17 Mei 2024. Petrus Pekei telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 11 November 2016 atas dugaan keterlibatannya dalam berbagai aksi kekerasan dan kepemilikan senjata api ilegal.

Petrus Pekei diduga terlibat dalam tindak pidana pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal yang terjadi pada 31 Januari 2015 di Kampung Witai, Yatamo-Paniai, dengan korbannya Nicolas Worabay.

Operasi Penangkapan
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah pihaknya mengidentifikasi sosok yang diduga Petrus sedang dalam perjalanan dari Nabire menuju Paniai. Tim Satgas Damai Cartenz dan Polres Paniai melakukan pengintaian selama kurang lebih tiga jam untuk memastikan identitas pelaku.

Setelah identitas Petrus terkonfirmasi, tim segera melakukan penangkapan dan membawa pelaku ke Polres Nabire untuk penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami keterlibatan Petrus dalam jaringan KKB.

baca juga ….

Peran Penting dalam KKB
Petrus Pekei, yang juga dikenal dengan nama alias Peni Pekei, memiliki posisi penting sebagai Komandan Operasi KKB di Markas Dokoge-Paniai. Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat membongkar jaringan KKB yang sering melakukan gangguan keamanan di wilayah hukum Polda Papua.

Upaya Penegakan Hukum
Kombes Faizal Ramadhani menegaskan bahwa upaya penegakan hukum terhadap KKB akan terus dilakukan demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di Papua. Penangkapan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya mengurangi aksi kekerasan dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.