Bank BTN Berencana Mengakuisisi Bank Muamalat: Apa yang Harus Diketahui

10/11/2023 By IMASA 0

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk. Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, BBTN dikabarkan ingin menggabungkan Bank Muamalat dengan unit usaha syariah milik perseroan yakni BTN Syariah.

Bank BTN kini sedang mengkaji sejumlah opsi terkait aksi korporasi tersebut. “Saat ini, kami [BBTN] sedang mengkaji opsi apakah kami akan masuk sendiri atau bersama investor lainnya,” ujar salah seorang sumber Bisnis di Bank BTN, Kamis (9/11/2023).

baca juga :

Penampilan Terakhir Timnas Indonesia di Piala Dunia: Shin Tae-yong Maksimalkan Setiap Peluang

Operasi Besar: Pasukan Laba-laba TNI Obrak-abrik Markas Dedengkot OPM Undius Kogoya

Viral Ojol di Makassar Rela Antar Jenazah Bayi 53 KM Karena Keluarga Tak Mampu Bayar Ambulans

Serangan TPNPB-OPM di Kampung Timida: Incar Militer dan Milisi Indonesia

Rencana BBTN mengambil alih Bank Muamalat memang cukup terbuka. Hal ini seiring langkah Muamalat untuk menggelar initial public offering (IPO) pada akhir 2023. Sebagai konteks, Bank Muamalat sejatinya sudah berstatus perusahaan terbuka, akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan di pasar modal.

Seiring dengan rencana listing tersebut, porsi kepemilikan saham Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di tubuh Bank Muamalat akan terdilusi. Kendati demikian, BPKH telah membuka pintu bagi investor baru yang berencana masuk.

“Itu konsekuensi [terdilusi], tapi itu siapa nantinya [pemegang saham baru] yang masuk di situ, apabila ada yang lebih besar kami siap,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat ditemui Bisnis pada awal September lalu.

BPKH memang sudah dari jauh-jauh hari ingin mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di Bank Muamalat. Saat ini, BPKH tercatat menggenggam 82,65% saham Muamalat. BPKH menjadi pemegang saham Muamalat setelah menerima hibah dari Islamic Development Bank (IDB), Bank Boubyan, Atwill Holdings Limited, National Bank of Kuwait, IDF Investment Foundation, dan BMF Holding Limited pada November 2021.

Hibah saham tersebut mencapai 7,9 miliar saham atau setara dengan 77,42%. Pengalihan ini dilakukan dalam rangka memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan usaha BPKH di bidang perbankan syariah, serta menjadikannya sebagai pemegang saham pengendali Muamalat.

Di sisi lain, pada awal 2022, Bank BTN juga sempat melirik anak usaha PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), yakni Bank Victoria Syariah untuk diakuisisi. Negosiasi dikabarkan sudah berjalan, tetapi kedua pihak gagal menemui kata sepakat.

video terkait :

Siplah Umah IT
Umah IT
adaru bhumi